Mas Dhito Berikan Trauma Healing Bagi Keluarga Korban Hanyut di Kota Kediri

    Mas Dhito Berikan Trauma Healing Bagi Keluarga Korban Hanyut di Kota Kediri

    KEDIRI - Dinas Sosial Kabupaten Kediri memberikan pendampingan trauma healing bagi keluarga korban kakak beradik yang hanyut di aliran selokan, Jalan Kapten Tendean, Kota Kediri.

    "Kami dari Dinas Sosial ditugasi Mas Bupati Dhito untuk memberikan pendampingan bagi keluarga, " kata Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Kediri Dyah Saktiana ditemui di rumah duka, Senen (3/4/2023) pagi.

    Suasana rumah duka di Dusun Seminang, RT 05/03, Desa Sumberagung, Kecamatan Wates pun terlihat masih banyak dikunjungi sanak keluarga maupun warga.

    Begitu yang nampak terlihat ketika petugas dari Dinas Sosial Kabupaten Kediri datang ke rumah duka. Dalam melakukan pendampingan Dinas Sosial menggandeng psikolog klinis dari IAIN Kediri. 

    Keluarga yang mendapatkan pendampingan yakni kedua orang tua, Hendri Supriyono, 46, Sulastri, 42, serta Junita Dwi Endriana Kusuma Ningrum yang merupakan kakak kedua korban.

    "Mudah-mudahan pertemuan hari ini bisa memberikan semacam terapi terutama untuk ibu korban mudah-mudahan lebih baik kondisinya dan lebih bisa menerima kenyataan, " tutur Dyah Saktiana.

    Perasaan kehilangan itu tentu tak bisa dielakkan. Terlebih saat kejadian Sabtu, 25 Maret 2023, Sulastri ikut terperosok ke dalam aliran air selokan yang deras bersama dengan kedua anaknya. 

    Dalam kejadian itu Sulastri berhasil diselamatkan, namun nahas kedua anaknya hanyut terbawa arus. Mereka M Alvian Sausa Endriano, 10 tahun dan sang adik, M Rohman Endriano, 4 bulan.

    Dyah Saktiana yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri mengungkapkan, sebagaimana instruksi Bupati Hanindhito Himawan Pramana pihaknya diminta melakukan pendampingan sampai tuntas. 

    "Kita berharap dengan pendampingan ini kondisi psikis (keluarga) menjadi lebih baik, " tandasnya.

    Ibu kedua korban hanyut, Sulastri berdoa bila masih diberi kesempatan untuk merawat anaknya, Sulastri berharap M Alvian Sausa Endriano yang masih dalam pencarian diketemukan dalam kondisi selamat.

    Pun sebaliknya, bilamana anaknya yang masih dilakukan pencarian itu telah meninggal, Sulastri berharap jenazah anak keduanya itu segera dapat diketemukan.

    Hal itu karena dari dua anaknya yang hanyut, baru M Rohman Endriano diketemukan. Bayi berusia 4 bulan itu ditemukan sehari setelah kejadian, dalam kondisi meninggal."Saya sudah iklas, " ucap Sulastri.

    Sementara itu, satu pekan pencarian dengan melakukan penyisiran sepanjang aliran selokan kemudian ke anak sungai wilayah Tosaren hingga Sungai Brantas, tim gabungan bersama masyarakat berhasil menemukan korban Alvian Sausa Endriano.

    Korban ditemukan dalam kondisi meninggal tepatnya di aliran anak sungai sekitar Perumahan Tosari Indah Persada I, Tosaren, Kota Kediri pada Jumat (31/3/2023) sekitar pukul 11.45 WIB. 

    Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kediri Stefanus Djoko Sukrisno saat dikonfirmasi membenarkan penemuan korban Alvian. 

    "Benar sudah ditemukan dan saat ini dibawa ke RS Bhayangkara, " terang Djoko yang baru saja dilantik pada Selasa, 28 Maret 2023 lalu.

    Sebagaimana diketahui sesuai SOP, Basarnas dalam melakukan operasi pencarian maksimal sampai dengan 7 hari. Djoko bersyukur dalam pencarian di hari ke-7 ini, korban berhasil ditemukan. (adv/PKP) 

    kediri
    Prijo Atmodjo

    Prijo Atmodjo

    Artikel Sebelumnya

    Polsek Kras Bersama Bhayangkari Bagikan...

    Artikel Berikutnya

    Kejari Kab Kediri Gelar Pemilihan Duta Anti...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Komjen. Pol. Boy Rafli Sebut Humas Polri Harus Terus Berinovasi
    24 Personel Satgas Penanggulangan Bencana Tiba di Davao Filipina
    Panglima TNI Tinjau Gelar Bekal Kaporlap dan Kapsatlap Satgas Opsdagri Tahun 2025
    Kapolri Dapat Gelar Panglima Gagah Pasukan Polis Dari Kerajaan Malaysia

    Ikuti Kami