KEDIRI - Jelang pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Kediri ada 57 Desa dari 13 Kecamatan melakukan pencoblosan tanggal 7 Desember 2022.
Mendekati tahapan deklarasi damai dan tahapan kampanye selama 3 hari mulai tanggal 29 Nopember, 30 dan 1 Desember 2022. Selanjutnya memasuki masa tenang tanggal 2, 5 dan 6 Desember 2022.
Situasi di beberapa titik wilayah Desa Klanderan sudah mulai terpasang banner mulai ukuran kecil sampai besar di simpang tiga dan simpang empat.
Hasil pantauan media online indonesiasatu.co.id saat konfirmasi Panitia Desa Klanderan bertemu langsung dengan Haryadi selaku Panitia Pantarlih.
Ditanya terkait mulai banner bertebaran dari gambar masing-masing calon kepala desa yang terpasang di sepanjang jalan. Dijelaskan Haryadi selaku Panitia Pantarlih bahwa pemasangan banner dari pribadi masing-masing calon kepala desa tidak ada masalah.
Kalau banner yang ada gambar 4 calon kepala desa Klanderan merupakan bentuk sosialisasi dari pihak panitia desa yang dipasang di beberapa titik strategis.
"Tetapi, kalau pemasangan banner dari pribadi calon kepala desa sudah menjadi kesepakatan seluruh Cakades dengan pihak panitia desa. Yang penting pemasangan banner tidak mengganggu ketertiban umum, "jelas Haryadi.
Sementara itu, Camat Plosoklaten dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp terkait mulai bertebaran banner masing-masing Cakades Klanderan di sepanjang jalan.
Camat Plosoklaten Subur menyampaikan, kepada masing-masing panitia desa, untuk disampaikan kepada masing-masing calon kepala desa agar melaksanakan kegiatan sesuai ketentuan aturan.
Terpisah Abdul Halim salah satu Cakades Klanderan saat dikonfirmasi terkait banner cakades yang mulai berterbaran. Halim mengatakan, bahwa pasca penentuan nomor urut Cakades terkait pemasangan banner di jalan-jalan, sudah ada kesepakatan dari empat Cakades.
"Setelah penentuan nomor urut dikumpulkan oleh panitia desa membahas terkait banner boleh dipasang masing-masing pribadi Cakades di jalan-jalan, " jelas Halim.
Lanjut Halim jelang pilkades nanti di Desa Klanderan sendiri jumlah DPT sejumlah 2.141 pemilih yang dibagi sebanyak 5 TPS, ada 2 Dusun Yaitu Dusun Klanderan dan Dusun Sugihwaras.
Menurutnya ikut maju dalam kontestasi Pilkades. Ia berkeinginan untuk memajukan UMKM Desa Klanderan.
"Harapan saya kalau terpilih sebagai kepala desa Klanderan ingin menjadi kepala desa yang amanah untuk rakyatnya dan ingin memajukan desa klanderan menjadi lebih baik, "tutup Halim.
Hal yang sama diungkapkan Calon Kepala Desa Turmidi saat ditemui di rumahnya juga menjelaskan, kalau terkait banner yang mulai bertebaran dan terpasanh di jalan-jalan. Menurutnya, pemasangan banner sudah ada kesepakatan dengan cakades.
Sementara itu, alasan ikut maju sebagai Cakades. Turmidi ingin memajukan desa Klanderan supaya lebih maju. Sementara ini desa Klanderan seperti desa tertinggal.
"Saya ingin memajukan desanya dan mengajak bersama-sama masyarakat untuk kemajuan desanya, " harap Turmidi.
Baca juga:
Wapres RI ke Sulsel Bahas MPP dan UMKM
|
Saya sangat berharap bisa terpilih sebagai kepala desa dan keinginan kuat desa Klanderan lebih maju lagi.
"Dan, ingin memakmurkan masyarakat menengah kebawah, " ujarnya.
Ia juga bertekad ingin ikut memakmurkan umat dengan memberikan sebagian bengkok untuk per masjid 100 ru dan per musholla dan gereja 50 ru serta untuk anak yatim 100 ru.
"Nanti, akan saya buatkan surat perjajian bermatrei 10 ribu dan saya berikan kepada takmir-takmir di seluruh tempat ibadah se Desa Klanderan, " ungkapnya.
Hingga berita ini dinaikkan calon kades lain belum berhasil dikonfirmasi, Calon Kepala Desa Kartiono dan Cahyo Umar Guritno. Seperti, Kartiono sendiri saat dikonfirmasi di rumahnya hanya ketemu Ibu Lurah jawabnya bu lurah pak Kar tidak ada di rumah.